Cara Kerja Kapal AHTS dan Sertifikatnya

Sertifikat untuk kapal AHTS – Sebelum membahas lebih jauh tentang sertifikat kapal ini, AHTS merupakan kependekan dari Anchor Handling Tug and Supply. Kapa ini memand didesain secara khusus untuk menjalankan tugas dan menunjang fungsi operasional di setiap sistem bangunan yang ada di lepas pantai. Kapal semacam ini biasanya memiliki ciri-ciri yang sangat spesifik sehingga mudah dibedakan dengan kapal lainnya. Selain itu, kapal ini harus bisa bekerja dan beroperasi dengan kualitas yang optimal meski pun kondisi sekitar sedang esktrim. Performa kapal adalah titik fokus utama dalam proses perancangan dan pembuatannya.

Karakteristik Kapal AHTS

Pada dasarnya desain kapal ini sangat bervariasi meski pun memiliki ciri yang spesifik. Desain biasanya tergantung pada sejarah pembuat kapal dan juga area operasi kapal tersebut. Secara garis besar, kapal AHTS terbagi dalam beberapa kategori seperti Anchor Handling Tug and Supply Vessel, American Anchor Handling Tug, dan North European Anchor Handling Tug. Masing-masing dari mereka sebenarnya memiliki karakteristik yang agak berbeda, mengingat area operasi dan lokasi sekitar memiliki karakter yang berbeda juga.

Namun secara garis besar terdapat beberapa karakteristik yang menggambarkan kapal ini secara umum.

Bagian belakang dan samping

Kapal AHTS memiliki area kargo dengan bentuk melebar di area belakang. Bentuk yang melebar ini bertujuan untuk membawa muatan dan juga operasional dari towing dan anchor handling dari kapal tersebut. Di bagian samping kargo, ada area yang disebut bulwark dengan bentuk meninggi. Desain yang meninggi ini bertujuan untuk melindungi peralatan dan juga muatan. Selain itu, hal ini meminimalisir bahaya yang bisa terjadi terhadap kru kapal yang bertugas di area atas kargo ketika berada di lepas pantai.

Bagian belakang kapal adalah area yang terbuka. Setern roller dipasang di sini yang bertujuan untuk menjadi katrol. Fungsinya membantu proses menurunkan mau pun mengangkat jangkar ketika berada di bangunan lepas pantai. Setern roller juga berfungsi sebagai pelengkap towing. Ketika menarik kapal atau platform lain, roller ini sangat membantu proses.

Bagian depan kapal

Di depan kargo, akan derdapat towing winch house dan juga blok akomodasi yang memiliki fungsi masing-masing. Towing winch house biasanya dibangun sejajar dengan dek utama yang berfungsi sebagai cargo handling. Peralatan jangkar lainnya selain towing winch dan towing wire juga disimpan di ruangan ini.

Bentuk lambung kapal memberikan ruangan yang luas untuk dek kargo yang ada di bagian belakang. Hal ini memungkinkan kapal untuk membawa muatan banyak bahkan meski pun ukurannya besar. Area ini juga sangat berguna untuk mengoperasikan anchor handling.

Desain Hull yang terdapat pada kapal ini memang menyita perhatian. Hal ini berguna untuk menjaga manuver kapal tetap sempurna dan aman meski pun kapal sedang berada dalam kecepatan rendah atau bahkan ketika kapal diam. Sayangnya, kapal ini memiliki satu kekurangan yaitu bagian yang terkena angin terlalu luas dan tinggi sehingga mempengaruhi proses melemparkan jangkar dan juga menarik jangkar kembali. Selain itu, proses towing juga terpengaruh akibat posisi seperti ini.

Terpaan angin yang kuat bisa membuat AHTS terkena gaya dari luar apalagi ketika melakukan operasi dalam mode diam. Untuk menjaga posisi kapal agar tetap stabil ketika sedang dalam keadaan diam, diperlukan daya yang cukup besar.

Hal-hal di atas merupakan beberapa hal penting yang anda perlu ketahui tentang AHTS dan sertifikat untuk kapal AHTS bisa diproses di https://jasapelayaran.com